HEADLINE

Inilah alasan Bitner Sianturi mencabut gugatannya terhadap Marno Cs

Gambar
Magetan Lenteraindonesianews.com Perselisihan antara Bitner Sianturi dengan pedagang sayur keliling Marno dan rekannya serta Kades Pesu yang viral dijagat maya akhirnya berakhir damai setelah pihak penggugat Butner S. mencabut tuntutannya tanpa syarat khusus yang harus dioenuhi pihak tergugat. Mediasi ke-2 ini dilaksanakan di ruang command center Pengadilan Negeri Magetan (Rabu.12/2/2024). Persidangan yang dilaksanakan hari ini merupakan persidangan ke 2 setelah upaya mediasi pertama gagal. Seusai sidang Bitner Sianturi kepada awak media lentera indonesia news mengatakan "Alasan saya mencabut gugatan ini adalah demi suasana kota Magetan agar damai dan kondusif. Dari awal saya mengatakan bahwa gugatan ini saya tidak pernah melarang orang untuk berjualan tapi harap juga melihat etika dan moral. Kalau memang ingin jualan keliling silahkan asal jangan mangkal di desa Pesu. itu saja harapan saya.dan semoga kedepan permasalahan ini tidak terjadi lagi kedepannya ...

Masuki hari ke 2, Penuh dengan Praktek Peserta antusias ikuti Bimtek ketahanan pangan

Magetan Lenteraindonesianews.com Badan Koordinasi Antar Desa Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan menggelar acara sosialisasi Peningkatan ketahanan Pangan desa dan sosialisasi Undang Undang desa no 3 tahun 2024.

Memasuki hari ke 2 Bimtek ketahanan pangan yang diikuti oleh seluruh kepala desa , dan anggota BPD serta perwakilan tokoh masyarakat dari desa se Kecamatan Nguntoronadi membahas tema tentang peternakan .(Rabu,6/6/2024)
Narasumber adalah Prof.dr  Gembong Danudiningrat serta  Ir. Budi Raharjo praktisi peternakan menyampaikan hal hal terkait teknik dan metode peternakan baik itu perikanan maupun peternakan sapi dan kambing secara mandiri.

Budi Raharjo mengatakan  "Disini kita memberikan  materi dan praktek  bagaimana beternak secara mandiri, antara lain kita beri materi membuat obat gatal dan luka secara mandiri bagi ternak yg tidak tergantung pada industri obat obatan. Selain itu kita harus bisa menjadi peternak yang cerdas dengan mengupgrade pengetahuan. Manfaatkan semua potensi yang ada disekitar kita sebaik baiknya." ujar Budi.
"Sebagai Peternak kita harus mandiri jangan tergantung pada industri obat. Itulah salah satu kunci dari kemandirian pangan." jelasnya 

Sementara itu Prof. Dr. Gembong Danudiningrat menjelaskan " Disini kita mengajari para peternak bagaimana meningkatkan kadar protein dari bahan yang ada. kalau bahan pakan tersebut diaplikasikan dengan pemberian bakteri dari hasil penelitian kita bisa naikan proteinnya dari 0 % menjadi 10-15%. tentunya pakan hasil fermentasi ini akan semakin meningkat mutu dan kualitasnya."ujarnya.
Setelah mengikuti kegiatan materi dilanjutkan  dengan aplikasi praktek dilapangan. Diantaranya peserta eiajari cara penyiapan kolam ikan lele sebelum ditebar benih, pembuatan kompos, pembuatan pakan untuk kambing dan sapi dengan sistem fermentasi dengan menggunakan bakteri  dan enzim khusus . Selanjutnya kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab. 

Video lengkapnya klik https://www.youtube.com/@lenteraindonesianews  (Jurnalis Beni Setyawan)

Komentar

BERITA TERPOPULER

Bagus Handono ayah Alm. Gelora P.N " Saya menduga ada tindakan kekerasan terhadap anak kami !."

Terus Cari keadilan Keluarga Alm. Gelora Permata Naili sambut baik upaya rencana ekshumasi oleh tim penyidik Polresta Madiun Kota

Sah !!! Nanik Endang Rusminiarti (Bunda Nanik ) jadi calon tunggal Cabup Magetan dari Partai Gerindra pada Pilkada 2024

Orang tua Siswa SD IT Badrussalam Keluhkan tidak adanya keringanan biaya buku di SD IT Badrussalam walau sudah punya SKTM

Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMKN 1 Bendo Raih Prestasi tingkat Nasional

Anggota DPRD Magetan jadi Timses Paslon HEBAT, Dilaporkan ke Bawaslu

H.Puthut Pujiono SH, " Partai Gerindra punya harapan besar Mas Sodiq bisa membawa Magetan bergerak lebih maju lagi ."

58 Warga Magetan ikuti operasi Katarak gratis dalam rangka Hari Lansia Ke-28

Meriah !!! 1500 warga padati jalan santai HUT Kecamatan Nguntoronadi ke 21

Gerak cepat Kementerian dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur serta Disnakkan Kabupaten respon penyakit yang serang Sapi di Magetan