Ngawi, Babak baru ada atau tidaknya dugaan tidak kekerasan dan bullying yang dialami alm.Gelora Permata Naili putri dari Bagus Handono kini menuju titik terang hal ini terkait dengan turunnya SP2HP yang diterima keluarga alm Gelora P.N
Bagus Handono ayah alm. Gelora mengatakan " Saya sebagai orangtua menyambut baik turunnya SP2HP dari Polresta Madiun no B/317/SP2HP/IX/RES.1.6/2024/Satreskrim terkait pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan penyebab meninggalnya anak kami Gelora PN. Kami keluarga mencari penyebab meningalnya putri kami ini. Apakah nanti ada atau tidaknya dugaan tindak kekerasan yang dialami oleh putri kami yang merupakan siswi SMK 3 Taruna Angkasa Jawa Timur di Madiun akan kita ketahui bersama . " jelasnya ( Sabtu, 7/8/2024)
"Sebelum SP2HP ini turun kami sudah mencabut surat peryataan bahwa kami terima dengan meninggalnya anak kami ini. Hal ini kita merasakan banyak kejanggalan yang ada diantaranya adanya pesan elektronik di HP anak kami. Kami sekeluarga menduga adanya tindakan kekerasan yang dialami oleh anak kami ini ." jelasnya
"Kami sekeluarga masih mencari keadilan semoga dengan ekshumasi nanti bisa di jelaskan dengan terang benderang penyebab meninggalnya anak kami ."harap Bagus Handono.
Sebagai informasi Ekshumasi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan menggali kembali jenazah yang telah dikubur. Ekshumasi dilakukan untuk beberapa keperluan, seperti: Pembuktian tindakan pidana, Penyidikan dalam kasus peradilan, Relokasi tempat-tempat tertentu dalam pembangunan kota, Permintaan keluarga untuk keperluan perawatan.
Ekshumasi dilakukan oleh pihak berwenang dan berkepentingan, dengan prosedur yang harus dilakukan sesegera mungkin dan seteliti mungkin. Setelah jenazah diekshumasi, akan dilakukan pemeriksaan secara ilmu kedokteran forensik.
(Jurnalis Beni S dan Tim)
Posting Komentar