Magetan,Sebagai upaya mendukung produktifitas hasil pertanian dinas PUPR Magetan melalui bidang SDA melakukan kegiatan rehabilitasi Jaringan Irigasi Gembong Dalam kegiatan ini dilaksanakan pembangunan dengan sistem cor bertulang di sepanjang saluran irigasi Gembong yang rawan longsor karena disisi Utara ada beda elevasi yang cukup tinggi dengan sisi selatan , Dengan sistem beton bertulang ini maka diharapkan usia pakai dan keawetan saluran dalam melayani para petani menjadi lebih maksimal.Proyek rehabilitasi ini berada di desa Tanjungsari kecamatan Panekan Kabupaten Magetan.
Kepala Dinas PUPR Magetan, Muhtar Wahid ST, MT,melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Yuli. K Iswahyudi S.T MT menjelaskan” Rehabilitasi Jaringan Irigasi Gembong ini sebagai upaya meningkatkan fungsi utama saluran irigasi Gembong yang sebelumnya sudah mengalami kerusakan struktur akibat masa saluran yang sudah termakan usia ditambah lokasi yang rawan longsor karena perbedaan elevasi yang cukup tinggi antar 2 sisi Jaringan Irigasi ini."
"Jaringan Irigasi Gembong ini.mengairi baku lahan seluas176 ha
Yang meliputi 4 desa yaitu
- Cepoko
- Tanjungsari
- Milangasri
- Wates
di Kecamatan Panekan. "
" Tujuan kegiatan rehabilitasi ini untuk menjaga fungsi jaringan irigasi agar aliran air irigasi dapat mengalir lancar ke seluruh luasan baku sawah tanpa harus khawatir terjadi kerusakan jaringan akibat longsor”terang Yuli K Iswahyudi . (Kamis , 5/9/2024).
Sujarno salah seorang petani di desa Milangasri mengatakan “Kami sebagai petani sangat berterimakasih kepada dinas PUPR Magetan yang telah melakukan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Gembong ini, sehingga saluran utama ini bisa berfungsi maksimal. Kalau rusak dipastikan teman teman petani dari 4 desa akan menderita karena ini adalah satu satunya sumber utama air irigasi sawah kami. “jelasnya.
Proyek rehabilitasi Jaringan Irigasi Gembong ini dilaksanakan oleh kontaktor pelaksana C.V Prastowo Sejati dan konsultan pengawas C.V Pandega Raya dan dengan anggaran sebesar Rp 196.280.000,00 dan dilaksanakan selama 105 hari kalender .
Video lengkap kegiatan ini bisa di klik
https://www.youtube.com/@lenteraindonesianews.com
(Jurnalis Beni Setyawan)
Komentar
Posting Komentar