Kota Madiun http://lenteraindonesianews.com Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun 2025 dalam kegiatan Konferensi Pers Akhir Tahun 2025, Senin (29/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Polri dalam menjunjung tinggi prinsip transparansi serta keterbukaan informasi publik kepada masyarakat.
Dalam pemaparannya, Polres Madiun Kota mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) pada 2025 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas, sepanjang 2025 tercatat 370 kejadian kecelakaan, naik 1,65 persen dari tahun 2024 yang mencatat 364 kejadian.
Dari sisi korban, jumlah meninggal dunia meningkat dari 29 orang pada 2024 menjadi 36 orang pada 2025. Sementara korban luka berat tercatat sebanyak 4 orang, dan korban luka ringan mencapai 458 orang. Meski demikian, secara keseluruhan jumlah korban kecelakaan justru mengalami penurunan, dari 839 orang pada 2024 menjadi 788 orang pada 2025.
Di tengah meningkatnya jumlah kecelakaan, kerugian materiil akibat laka lantas justru menunjukkan tren penurunan. Pada 2024, total kerugian materiil tercatat sebesar Rp362.800.000, sementara pada 2025 turun menjadi Rp311.650.000.
Sementara itu, dari aspek penegakan hukum lalu lintas, Polres Madiun Kota mencatat penurunan jumlah pelanggaran. Sepanjang 2025, pelanggaran lalu lintas tercatat sebanyak 21.125 kasus, turun sekitar 7 persen dibandingkan 2024 yang mencapai 22.697 kasus. Penurunan juga terlihat pada pelanggaran yang disertai penyitaan SIM dan STNK, yang menurun hingga 14 persen.
Profil korban kecelakaan dan pelanggar lalu lintas masih didominasi oleh kalangan karyawan atau swasta, disusul oleh pelajar dan mahasiswa. Dari sisi usia, kelompok 16–21 tahun dan 22–30 tahun masih menjadi kelompok yang paling banyak terlibat kecelakaan maupun pelanggaran lalu lintas.
Jenis kendaraan yang paling banyak terlibat kecelakaan dan pelanggaran masih didominasi oleh sepeda motor. Jumlah kecelakaan sepeda motor tercatat 556 unit pada 2025, naik dari 541 unit pada tahun sebelumnya. Namun, untuk pelanggaran sepeda motor justru mengalami penurunan hingga 13 persen.
Adapun jenis kecelakaan yang paling sering terjadi adalah tabrakan depan-belakang dan depan-samping. Sementara itu, kecelakaan tunggal mengalami lonjakan signifikan, dari 19 kejadian pada 2024 menjadi 31 kejadian pada 2025.
Selain lalu lintas, Polres Madiun Kota juga memaparkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Sepanjang 2025, tercatat 137 perkara kriminal, dengan tingkat penyelesaian perkara mencapai 101,5 persen, menunjukkan komitmen penegakan hukum yang optimal.
Di bidang narkotika, Satresnarkoba mencatat penurunan jumlah kasus, meskipun pengungkapan terhadap jaringan pengedar justru mengalami peningkatan. Sementara itu, pada fungsi Samapta, penanganan tindak pidana ringan (tipiring) meningkat dari 329 kasus pada 2024 menjadi 397 kasus pada 2025.
Upaya penertiban peredaran minuman keras juga menunjukkan hasil positif, dengan barang bukti yang diamankan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto, S.I.K. menegaskan bahwa kenaikan angka kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian serius bagi jajarannya.
“Peningkatan kecelakaan lalu lintas menjadi evaluasi penting bagi kami. Polres Madiun Kota akan terus mengintensifkan upaya preventif, preemtif, serta penegakan hukum secara humanis. Kami juga mengapresiasi menurunnya pelanggaran sebagai indikator meningkatnya kesadaran masyarakat,” tegas Kapolres.
Menutup konferensi pers, Kapolres Madiun Kota menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel, masyarakat, Forkopimda, stakeholder, serta insan pers atas dukungan dan kerja sama selama tahun 2025.
Kapolres berharap partisipasi aktif masyarakat terus meningkat demi mewujudkan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang kondusif di wilayah Kota Madiun.(Jurnalis Beni Setyawan)
Posting Komentar