Magetan ,Ragam jenis budaya dan tradisi yang berada di Magetan ternyata memiliki ragam yang beraneka ragam. Hal ini menunjukkan betapa nenek moyang Kabupaten Magetan memiliki seni rasa yang tinggi,serta daya kreatifitas yang penuh makna.
Salah satunya adalah jenis tradisi Shalawat Gembrung yang ada di desa Sambirobyong Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan. Seni Tradisi ini sampai saat ini sudah memasuki generasi ke V.
Hal ini terkuak saat diadakan Sarasehan mengupas Tradisi Shalawat Gembrung yang diadakan bersama Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Magetan Suhardi S.Pd ,M.Pd dan Grup Shalawat Gembrung Sambirobyong( Rabu, 30 April 2025)
Seperti yang dituturkan Mbah Wo Misran selaku pelaku dari Shalawat Gembrung .Tradisi ini tidak ada gurunya Anak,cucu dan buyut ikut melestarikan gembrungan ini. semua diturunkan turun temurun. Menurut sejarah yang menjadi dalang dan yang mendirikan pertama adalah Mbah Ngalih Asmo, Mbah Ahmad Rais. Mbah Somo Isndar ,Mbah Atmo Yadimin, Mbah Muhadi . Asal mula Ttadisi ini dari Durenan.
Jaman dahulu Shalawat Gembrung ini selain untuk dakwah juga digunakan untuk mengisi kegiatan Sunatan, acara pitonan , Maulud Nabi dan acara bersih desa.
Muhadi sesepuh Tradisi Gembrung desa Sambirobyong menjelaskan " Alat musik yang digunakan adalah Gembrung besar, Gembrung kecil , Kendang, dan tung tungan yang terbuat dari kulit sapi. Karena ketika dipukul bunyi brung brung ,akhirnya dinamakan dengan Gembrung." jelasnya.
Muhadi menambahkan " Pedoman syair yang dipakai adalah kitab Barjanji. yang isinya adalah tentang ajaran kebaikan. Oleh karena itu seni yang baik ini tetap kita dilestarikan agar bisa menjadi tuntunan bagi generasi yang akan datang." tuturnya
" Terkait irama yang digunakan menyerupai langgam Jawa,meskipun tulisannya arab tapi iramanya seperti langgam Jawa. seperti Megatruh,Macapat Mijil, Sinom agar lebih merdu bagi masyarakat Jawa. Dan ini kita percayai adalah upaya syiar agama Islam agar diterima pada jaman dahulu. " ungkapnya.
Menurut sejarah Mbah Ngalih Asmo adalah keturunan dari Durenan yang menjadi nenek moyang Desa Sambirobyong. Mengenai syair yang di lantunian menceritakan sejarah masuknya agama Islam dari pesisir utara Jawa.
Yang membawakan Tradisi Shalawat Gembrung ini terdiri dari Dalang, seggakan dan personil alat musik Gembrung .itu sendiri (Kontrib Beni Setyawan)
Komentar
Posting Komentar