Meskipun terletak di desa yang lumayan jauh dari pusat kota pemilik Pemancingan Nila Bancak ini terus mengembangkan daya inovasinya melalui produk lempeng Ikan Nila. Lempeng merupakan olahan beras yang di olah menjadi kerupuk yang menjadi camilan sehari hari masyarakat pada umumnya.
Susilowati pemilik Pemancingan Nila Bancak menuturkan " Kami ingin meningkatkan nilai tambah lempeng dengan menambahkan unsur ikan dalam olahan ini, dengan komposisi ikan nila 1/3 dari total adonan kita pastikan lempeng ikan nila ini memiliki kandungan protein dan kalsiun yang tinggi , karena tulang dan kepala ikan kita olah bersamaan dagingnya. Untuk pemasaran kita sudah sampai pulau Sumatera dan Propinsi Riau. "pungkasnya. ( 22/5/2025)
"Dalam pengolahan lempeng ikan nila ini kita tidak menggunakan bahan yang berbahaya seperti bleng sebagai gantinya kita menggunakan SPT (Sodium tripolyphosphate) merupakan senyawa turunan fosfat yang secara legal digunakan sebagai aditif yang banyak digunakan dalam industri makanan dan ramah bagi kesehatan. "ujarnya.
" Selain itu saat ini tempat kami ini juga sudah menjadi tempat rujukan dari kampus ternama di Jawa Timur diantaranya Kampus Merdeka Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo dan Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. "pungkasnya
Sementara itu Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Dewi Ayu dan Rostriana Eka menyampaikan " Kita melaksanakan kegiatan di Pemancingan Nila Bancak ini karena disini sudah terpadu antara proses breeding, pengolahan sampai pada pemasaran ada di sini. Kita sudah melaksanakan kegiatan disini selama 2 bulan. Banyak hal yang kita pelajari salah satunya proses pengolahan lempeng ikan Nila yang menurut kami sangat inovatif."ujarnya.
video lengkap https://www.lenteraindonesianews.com
(Jurnalis Beni Setyawan)
Posting Komentar