Magetan http://lenteraindonesianews.com Sekitar 200 petani Kentang di desa Plumpung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan menjerit karena tanaman budidaya kentang mereka yang merupakan kemitraan dengan PT Indofood tak kunjung dipanen saat memasuki usia panen.
Hal ini disampaikan Wahyudiarto Kepala Desa Plumpung kepada media http://lenteraindonesianews.com (Selasa,16/9/2025) " Kami mendengarkan keluhan para petani kentang desa Plumpung sejumlah 200 petani yang mengeluhkan tanaman kentang mereka yang merupakan mitra dari PT Indofood seharusnya sudah dipanen tapi sampai hari ini banyak yang belum dipanen oleh PT Indofood tersebut. Kalau hal ini dibiarkan berlarut larut maka dipastikan petani akan mengalami kerugian yang sangat besar. Apalagi kita ketahui bersama kentang ini sangat mudah rusak jika tidak segera dipanen selain busuk kalau kelamaan bisa kembali jadi tanah karena hancur. " jelasnya
" Petani kentang yang merupakan mitra PT Indofood selain didesa kami ini hampir satu Kecamatan Plaosan yang menanam kentang juga merupakan mitranya. Sehingga hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak yang berkepentingan. Kalau dibiarkan kerugian petani bisa mencapai angka milyaran rupiah. Sebenarnya secara kualitas hasil petani kentang didesa kami ini sangat bagus dan berkualitas jika dipanen tepat waktu. "jelasnya.
Dari pantauan awak media dilapangan mayoritas tanaman kentang yang ada tinggal menyisakan batang batang yang kering yang sudah bercampur dengan tanah. hanya sebagian kecil saja yang kelihatan batangnya masih hijau.
Tentunya dengan melihat kondisi yang parah ini sudah seharusnya seluruh stakeholder yang ada segera mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan nasib para petani kentang di desa Plumpung ini khususnya dan di wilayah Kecamatan Plaosan pada umumnya. Apalagi budidaya kentang ini juga padat modal karena dalam pemeliharaannya memerlukan perhatian dan perawatan ekstra.
Video kegiatan ini bisa di klik
https://www.youtube.com/@lenteraindonesianews.com ( Jurnalis Beni Setyawan)
Posting Komentar