Magetan lenteraindonesianews.com PT SGN Rejosari yang terletak di Kelurahan Kawedanan Kecamatan Kawedanan mendapatkan sorotan warga netizen. Hal ini dikarenakan adanya air panas yang luber ke jalan wilayah RT 12 RW 2 Kelurahan Kawedanan.
Berdasarkan postingan akun Mathius Nowo Rahardjo diperlihatkan adanya air panas yang luber ke jalan lingkungan " Monggo yang mau mandi air hangat , Air nya panas dan bisa membahayakan warga, gimana solusinya?."tutur akun ini. (Minggu,1/6/2025)
Saat di konfirmasi Media Lenteraindonesianews.com melalui pesan WA Bambang Humas dan HRD PG Rejosari menjawab " Masih saya koordinasikan dan makasih infonya." jawabnya singkat
Terus Media ini menanyakan Tindak lanjutnya dari PG Rejosari dijawab " Akan kita koodinasikan dengan Kelurahan Kawedanan. "tulis Bambang.(2/6/2025)
Salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya menuturkan " Saluran ini dulu saat jaman Kepala kelurahannya Bagus Wibowo SH ada kompesasi jika digunakan saat giling karena dilewati air panas tersebut, yang aneh sekarang jika masyarakat petani ingin menggunakan saluran itu harus bayar ke Pabrik. Dulu warga RT 12 yang terdampak mendapatkan kompesasi yang diterima terakhir tahun 2020, per tahun 2024 kemarin bantuan air bersih dari PG Rejosari juga sudah distop gak dapat lagi "ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Magetan Saif Muchlisun saat dikonfirmasi terkait hal diatas menyampaikan " Kalau limbah air dari Pabrik Gula Gorang Gareng (PG Gorang Gareng) (Rejosari:Red) Magetan sampai meluber ke jalan dan masih dalam kondisi hangat, ini bisa jadi ada masalah dalam sistem pengelolaan limbah cairnya.
Kami sampai saat ini juga belum menerima laporan terkait melubernya limbah cair dari PG Gorang Gareng.
Segera kami terjunkan Tim DLH Magetan turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pengambilan sampel air.
Kami akan memastikan apakah limbah tersebut telah melalui proses pengolahan sesuai baku mutu lingkungan. Jika tidak, ini bisa termasuk pelanggaran terhadap aturan pengelolaan lingkungan."jelasnya
video lengkap bisa di klik https://youtube.com/@lenteraindonesianews?si=JyQZrvFaIJDrx22S
(Jurnalis Beni Setyawan)
Posting Komentar