HEADLINE

Inilah alasan Bitner Sianturi mencabut gugatannya terhadap Marno Cs

Gambar
Magetan Lenteraindonesianews.com Perselisihan antara Bitner Sianturi dengan pedagang sayur keliling Marno dan rekannya serta Kades Pesu yang viral dijagat maya akhirnya berakhir damai setelah pihak penggugat Butner S. mencabut tuntutannya tanpa syarat khusus yang harus dioenuhi pihak tergugat. Mediasi ke-2 ini dilaksanakan di ruang command center Pengadilan Negeri Magetan (Rabu.12/2/2024). Persidangan yang dilaksanakan hari ini merupakan persidangan ke 2 setelah upaya mediasi pertama gagal. Seusai sidang Bitner Sianturi kepada awak media lentera indonesia news mengatakan "Alasan saya mencabut gugatan ini adalah demi suasana kota Magetan agar damai dan kondusif. Dari awal saya mengatakan bahwa gugatan ini saya tidak pernah melarang orang untuk berjualan tapi harap juga melihat etika dan moral. Kalau memang ingin jualan keliling silahkan asal jangan mangkal di desa Pesu. itu saja harapan saya.dan semoga kedepan permasalahan ini tidak terjadi lagi kedepannya ...

Dugaan penyelewengan Pajak Desa Ngadirejo Kecamatan Kawedanan kini ditangani inspektorat Magetan

Inspektur Inspektorat Kabupaten Magetan Ari Widyatmoko 

Magetan  Belum selesai permasalahan di Desa Malang, Kecamatan Maospati dan juga di Desa Mategal, Kecamatan Parang. Rupanya masih banyak juga permasalahan desa lain yang terjadi di Kabupaten Magetan.

Beberapa desa itu diantaranya adalah, Desa Taji, Kecamatan Karas dan Desa Ngadirejo, Kecamatan Kawedanan.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Magetan Ari Widyatmoko mengatakan, bahwa pengaduan atau laporan kedua desa itu saat ini sudah masuk ke Inspektorat Magetan.

“Iya sudah masuk, kalau Desa Taji hasil dari monev Kecamatan, terus kalau Desa Ngadirejo ada pengaduan,” katanya.

Dijelaskan Ari, berdasarkan dari surat pengaduan dan laporan yang masuk, permasalahan di Desa Taji terkait adanya dugaan penyelewengan dana desa. Lalu untuk di Desa Ngadirejo dugaan penyelewengan anggaran Pajak.

“Untuk yang Ngadirejo ini sudah kita lakukan investigasi dan Pulbaket, kalau Taji masih menunggu disposisi Pak Pj Bupati,” ujarnya.

Disisi lain, Ari belum bisa menjelaskan secara rinci terkait permasalahan yang terjadi di kedua desa ini, sebelum ada hasil pemeriksaan resmi yang dilakukan.

Diberitakan sebelumnya, dua desa di Kabupaten Magetan mengalami polemik, bahkan ada yang berujung demo, hingga salah satu kepala desanya sampai Mengundurkan diri.

Dua desa ini adalah, Desa Malang, Kecamatan Maospati dan juga Desa Mategal, Kecamatan Parang yang sampai dengan saat ini permasalahan kedua desa ini masih dalam proses di inspektorat Magetan.(Beni Setyawan/red)

Komentar

BERITA TERPOPULER

Bagus Handono ayah Alm. Gelora P.N " Saya menduga ada tindakan kekerasan terhadap anak kami !."

Terus Cari keadilan Keluarga Alm. Gelora Permata Naili sambut baik upaya rencana ekshumasi oleh tim penyidik Polresta Madiun Kota

Sah !!! Nanik Endang Rusminiarti (Bunda Nanik ) jadi calon tunggal Cabup Magetan dari Partai Gerindra pada Pilkada 2024

Orang tua Siswa SD IT Badrussalam Keluhkan tidak adanya keringanan biaya buku di SD IT Badrussalam walau sudah punya SKTM

Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMKN 1 Bendo Raih Prestasi tingkat Nasional

Anggota DPRD Magetan jadi Timses Paslon HEBAT, Dilaporkan ke Bawaslu

H.Puthut Pujiono SH, " Partai Gerindra punya harapan besar Mas Sodiq bisa membawa Magetan bergerak lebih maju lagi ."

SDIT Badrussalam berikan solusi terbaik bagi siswanya

58 Warga Magetan ikuti operasi Katarak gratis dalam rangka Hari Lansia Ke-28

Meriah !!! 1500 warga padati jalan santai HUT Kecamatan Nguntoronadi ke 21