HEADLINE

Pertama di Magetan !!! Pasar Sayur yang dikelola BUMDes Desa Pacalan

Gambar
Magetan  Lenteraindonesianews.com BUMDes sebagai  Badan Usaha Unit desa dituntut untuk terus berkreasi dan inovatif dalam menjadikan dirinya sebagai salah satu sumber kesejahreraan bagi warga desa melalui PAD.  Hal tersebut sudah selayaknya menjadi kesadaran bagi setiap pengurus maupun pengelola BUMDes.Jadi tanpa harus ada instruksipun  setiap pengelola akan berkreasi agar Bumdesnya bisa Maju dan berkembang. Hal tersebut disadari sepenuhnya  oleh Bumdes Kembangsore desa Pacalan ,Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Agus Suharto ST,MT Kepala desa Pacalan menuturkan " Pasar sayur desa  ini merupakan inisiatif para petani yang tergabung dalam Lelompok Tani Hutan  (KTH) Rimbun Lestari Pacalan ,Bumdes Kembang Sore beserta pemerintah desa guna mengembangkan ekonomi masyarakat khususnya petani desa Pacalan ini. Dan kedepan sesuai amanah Presiden Prabowo Subianto agar dibentuk Koperasi Merah Putih  tentunya dengan adanya Pasar des...

Terdesak Operasi Satgas 501/BY, Tiga Simpatisan OPM Kembali ke NKRI

Papua Barat, 16 Desember 2024 – Tiga Simpatisan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang beroperasi di wilayah Maybrat akhirnya menyerahkan diri ke Satgas Yonif 501/Bajra Yudha. Keputusan ini diambil setelah mereka mengalami tekanan berat dari operasi ofensif yang dilakukan oleh Satgas TNI, ditambah dengan informasi positif yang mereka terima dari keluarga di kampung tentang keberadaan Satgas 501 yang dikenal tulus membantu masyarakat Papua. Ketiga Simpatisan OPM tersebut adalah HB (45 tahun), MK (21 tahun), DM (18 tahun)
Rangkaian prosesi penyerahan diri ini dilakukan dalam suasana penuh makna, meliputi penandatanganan Ikrar Kesetiaan, pengucapan Ikrar Kesetiaan kepada NKRI, dan penciuman Bendera Merah Putih. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan setempat, termasuk perangkat desa, tokoh adat, dan masyarakat.

Kelompok ini, yang sebelumnya dipimpin oleh Zeth Fatem, terdesak oleh operasi pengejaran intensif yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif 501/BY. Operasi yang agresif ini mengejar mereka ke berbagai pelosok hutan di Maybrat, mempersempit ruang gerak kelompok separatis dan menghambat logistik mereka, yang berujung pada perpecahan internal kelompok tersebut.

Dansatgas Yonif 501/BY, Letkol Inf. Yakhya Wisnu Arianto, S.Sos., M.Han., menyampaikan, “Kami menerapkan operasi ofensif, mengejar mereka tanpa henti. Kondisi ini membuat mereka terdesak dan akhirnya menyerah karena kehabisan sumber daya serta kelelahan dengan kehidupan di hutan.”

Kabar Baik dari Keluarga di Kampung
Selain tekanan fisik dan operasi yang terus-menerus dilakukan, faktor utama yang mendorong ketiga anggota OPM menyerahkan diri adalah informasi yang mereka terima dari keluarga mereka di kampung. Masyarakat setempat merasakan banyak perubahan positif berkat program-program sosial yang dijalankan oleh Satgas Yonif 501/BY, yang membantu membangun kepercayaan terhadap prajurit TNI.
Salah satu mantan Simpatisan OPM, HK, mengungkapkan, “Keluarga kami bilang kalau prajurit Satgas 501 itu baik. Mereka membantu masyarakat, membangun kampung, dan benar-benar ingin Papua maju. Akhirnya kami sadar tidak ada gunanya terus seperti ini.”

Langkah Menuju Stabilitas Keamanan
Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas pendekatan strategis yang dilakukan Satgas Yonif 501/BY di Maybrat, Papua Barat. Operasi ofensif yang dilaksanakan dengan profesionalisme, ditambah dengan pendekatan humanis kepada masyarakat, telah menciptakan dampak signifikan dalam hal keamanan dan kesejahteraan sosial.
Dansatgas Yonif 501/BY menegaskan, “Kami datang ke Maybrat bukan untuk menakuti Masyarakat. Kami datang untuk menciptakan maybrat yang aman, damai, toleran sehingga pembangunan bisa kita lanjutkan untuk menuju Papua yang maju. Kami tak ada artinya disini tanpa gotong royong dengan masyarakat sekalian untuk mencapai itu"

Dengan kembalinya HK, MK, dan DM ke pangkuan NKRI, diharapkan semakin banyak anggota kelompok separatis yang menyadari bahwa kedamaian dan pembangunan Papua hanya bisa dicapai melalui persatuan dan kerja sama. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata Satgas Yonif 501/BY menjaga keamanan dan merangkul seluruh elemen masyarakat menuju Papua yang aman, damai, dan sejahtera.(jurnalis Beni Setyawan)

Komentar

BERITA TERPOPULER

Bagus Handono ayah Alm. Gelora P.N " Saya menduga ada tindakan kekerasan terhadap anak kami !."

Terus Cari keadilan Keluarga Alm. Gelora Permata Naili sambut baik upaya rencana ekshumasi oleh tim penyidik Polresta Madiun Kota

Sah !!! Nanik Endang Rusminiarti (Bunda Nanik ) jadi calon tunggal Cabup Magetan dari Partai Gerindra pada Pilkada 2024

Orang tua Siswa SD IT Badrussalam Keluhkan tidak adanya keringanan biaya buku di SD IT Badrussalam walau sudah punya SKTM

SDIT Badrussalam berikan solusi terbaik bagi siswanya

Gelapkan pajak lebih dari 100 juta Kaur Keuangan desa Ngadirejo dijadikan staf biasa

Kirim Doa dan Tahlil di Wisma Penantian Desa Kedungguwo menyambut Puasa Ramadhan 1446 H/2025 M

Inilah alasan Bitner Sianturi mencabut gugatannya terhadap Marno Cs

Kecamatan Nguntoronadi jadikan Mobil Dinas Sebagai " Mobil Siaga " Satgas Burung Hantu.

Hasil PSU dipastikan Bunda nanik akan menjadi Bupati Magetan periode 2025-2030